Berikut cara paling gampang untuk menarik rezeki datang ke rumah. Mudah dilakukan karena siapapun bisa mengerjakannya, cara ini juga sudah berdasarkan pengalaman pribadi beberapa bulan lalu.
Rezeki itu tidak hanya tentang uang, rumah, atau hal-hal bersifat fisik dan materi. Tapi sebenarnya rezeki lebih dari itu, bisa berupa kesehatan, rekan kerja yang baik, keluarga selalu mendukung, dan pasangan yang perhatian.
Rezeki yang sifatnya materi mungkin memang mudah dicari dan ditemukan, tapi rezeki dari kasih sayang dan perhatian keluarga tentu jauh lebih berharga karena tidak bisa dibeli dengan uang.
Cara menarik rezeki ini hanya berdasarkan apa yang sudah pernah dialami, karena kalau dipikirkan secara logika, mungkin tidak saling berkaitan, tapi ternyata efeknya memang membuat rezeki akan datang dengan sendirinya.
Aku Dulu Orang Pemalas Banget
Ya, aku dulu orang yang paling pemalas, mungkin karena hal itu jarang ada keberuntungan yang berkenan singgah di kehidupanku di masa lalu.
Mungkin bagi teman yang pernah mengikuti prosesku dulu memahami, karena hal itu jelas terlihat dari sebagian besar tulisan serba luka, serba sesak di dada, dan entahlah. Penyebabnya baru kusadari karena secara tak sadar menjadikan rasa malas menjadi kebiasaan.
Aku pernah mendengar seseorang mengatakan bahwa
"Dosa kemalasan menjadi dosa ketiga yang bisa berbahaya jika terus menerus dilakukan setiap harinya. Karena jika sudah bertumpuk suatu hari nanti di masa depan akan membawa nasib buruk dan kesialan."
Lalu dosa kemalasan apa yang sudah kulakukan? banyak hal, terutama malas merawat diri yang ternyata berakibat ke rasa tidak percaya diri yang menghambat untuk meraih mimpi.
Baca Juga: Biar Nggak Dehidrasi Saat Puasa Ramadhan
Aku memang pernah punya prinsip untuk menjadi perempuan yang ala kadarnya, dan akan berubah jika sudah menemukan sosok yang tepat. Tapi aku lupa bahwa mimpi dan cita-citaku juga sedang dipertaruhkan.
Lalu, Saat Ini Bagaimana Caranya Menarik Rezeki?
Aku juga tak mengerti kenapa cara ini ternyata saling berkaitan, mungkin karena kita masih hidup di dunia, jadi apapun yang kita lakukan sebenarnya saling terkait.
Cara menarik rezeki itu sebenarnya sederhana yaitu membersihkan rumah dengan hati yang tulus ikhlas. Sederhana sekali, kan? tapi meski sepele, terkadang kemalasan memang lebih sering menggoda.
Bulan pertama semenjak pindah rumah, kemalasanku memang masih hinggap. Akibatnya apa, kami mengalami masa yang benar-benar susah. Tak bisa njajan, beras kadang masih dikasih, honor belum jua turun. Ahh, rasanya pengen menertawakan diri sendiri mengingat kebodohan di masa lalu yang belum jua sadar.
Baca Juga: Begini Caraku Membahagiakan Diri Sendiri
Hingga pada akhirnya si Mas yang baik hati dan bersabar menceritakan kepadaku tentang daun-daun kering yang tidak dibersihkan bisa menutup jalan rezeki. Tentang bunga yang layu karena tidak disiram, bunga itu menyebarkan aura kesedihan yang murni yang bisa membuat Tuhan mengutuk kita karena tak merawat makhluknya dengan kesialan
Kesialan apa itu? aku pernah mengalaminya, ketika aku terlalu sibuk dengan pekerjaan tapi melupakan tanaman yang sedang kelaparan. Akibatnya, hari itu juga aku mendapat amarah pimpinan, bahkan terancam dikeluarkan dari pekerjaan. Nggak bisa di logika, kan? Tapi kenyataannya memang seperti itu.
Di Bulan Awal Bersih-bersih Rumah Tanpa Cemberut
Alhamdulillah, aku mulai bekerja jadi freelance writer, meski hasilnya belum seberapa tapi setidaknya bukan penulis proyekan yang honornya sulit cair.
Selanjutnya tentu ada peningkatan yang signifikan. Mulai rutin menyapu rumah, membersihkan daun-daun kering dan menyiram bunga tiap hari, hingga akhirnya hari-hari dipenuhi rasa syukur sekali sudah berada di titik ini.
Titik dimana rezeki senantiasa terus berdatangan, kini sudah memiliki pekerjaan tetap. Bisa membahagiakan orang-orang sekitar, dapat job dari dinas, jadi juri, menang lomba, dan lain-lain, hal itu karena satu hal. Mencoba belajar rajin membersihkan rumah, merawat rumah, dan diri sendiri.
Mungkin ini hanya cerita yang remeh dan sepele, tapi bagiku yang sedang memulai proses untuk dewasa menjadi hal yang paling berharga.
Baca Juga: Sesekali Tolong Dengarkan Aku
Aku masih ingat beberapa hari lalu, pagi hari aku mengelap daun-daun aglonema yang sudah lama tertimbun debu, karena memang rumah berada di tepi jalan. Ya, saat itu kulakukan dengan hati riang agar ia juga turut berbahagia.
Selang sore kemudian, ada teman yang membeli pot-pot imut yang pernah kujual di masa lalu. Alhamdulillah, ada rezeki untuk beli cilot hari itu. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
Selang sore kemudian, ada teman yang membeli pot-pot imut yang pernah kujual di masa lalu. Alhamdulillah, ada rezeki untuk beli cilot hari itu. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
Aku selalu ingat kata si Mas,
"Karena Tuhan menyukai kebersihan, bukankah 'Kebersihan adalah bagian dari iman' jadi berpikiralah bersih-bersih hanya karena hal itu, karena Gusti Allah. "
"Kalau aku bersih-bersih karena punya tujuan pengen dapat rezeki, dan lain-lain, gimana?" tanyaku.
"Tidak apa-apa, kan mintanya sama Gusti Allah bukan makhluk lain. Kan Gusti Allah punya segalanya," jawabanya menenangkan.
Itulah sekilas cerita mengenai bagaimana caraku menarik rezeki dengan cara sederhana. Semoga bermanfaat. ***
Itulah sekilas cerita mengenai bagaimana caraku menarik rezeki dengan cara sederhana. Semoga bermanfaat. ***
21 Maret 2022
Posting Komentar