Kalau ditanya ‘pernah
mengalami fase bosan membaca buku?’ tentu saja aku menjawabnya pernah suatu
waktu di bulan Januari. Namanya reading slump adalah kondisi di mana seseorang
kehilangan semangat dan minat untuk membaca buku, tak ada motivasi, atau sedang
bosan dan jenuh dengan aktivitas membaca.
Saat mengalami reading slump,
rasanya aku seperti kehilangan hal yang paling kusukai. Meskipun rasanya ingin
memaksa untuk tetap membaca, tapi nyatanya aku tetap kehilangan semangat.
Ketika dipaksa, justru malah jadi makin nggak berminat.
Taka da yang kulakukan saat awal tahun
ini aku mengalami fase jenuh membaca, tapi tiba-tiba ada kabar kalau aku menang
giveaway buku dari penerbit Baca. Awalnya aku biasa saja, pas bukunya sampai,
aku coba intip dan baca-baca dikit, eh lama kelamaan malah sampai ending.
Dan setelah itu kayak minat baca
buku yang dulu sempat pergi entah kemana, jadi mulai kembali lagi. Aku mulai
cari buku atau novel yang ceritanya sama, mulai sedikit demi sedikit minat baca
kembali, dan yah, setidaknya dari dapat giveaway tadi aku dapat hikmahnya,
dong. Hikmah semangat bacanya kembali. Hehe.
Reading Slump Adalah
Terdapat berbagai penyebab kenapa
seseorang yang suka baca buku tiba-tiba merasakan kehilangan semangat untuk
menyelesaikan bacaan. Ya, namanya reading slump adalah saat kamu kehilangan
minat membaca buku, sulit fokus membaca meski satu dua halaman, hingga kondisi kehilangan
motivasi dan alasan kenapa harus baca buku.
Penyebab reading slump sendiri
setiap orang tentu berbeda-beda, tergantung dari situasi dan kondisinya. Ada
orang yang mengalami reading slump karena kesibukan yang tiada habisnya,
deadline kerjaan terus saja berdatangan hingga lelah untuk sekadar membaca,
atau bisa juga belum bisa manajemen waktu sehingga masih berantakan.
Oh ya, kebanyakan scroll medsos
juga jadi salah satu penyebab reading slump, loh. Jadi seolah perhatian kita
buat baca buku teralihkan karena adanya distraksi atau gangguan dari medsos
yang membuat kita overthinking duluan. Aku termasuk pernah mengalami penyebab
reading slump gegara medsos, nih.
Dulu saat bekerja jadi editor
media, aku harus update soal berita terutama artis yang kehidupannya selalu
ditunggu banyak orang. Nah, cara mencari berita salah satunya terus mengikuti
update-an di media sosial mereka, nggak Cuma satu artis, dong. Mesti banyak.
Efeknya apa? Aku jadi merasa
overthinking duluan dengan masalah mereka, dan tentunya tak lagi punya energi
buat baca buku, karena energi sudah habis buat memikirkan masalah yang harusnya
nggak kupikirkan. Karena bosan dengan rutinitas begitu mulu, eh tiba-tiba dapat
giveaway buku, jadi seolah seperti dapat obat biar aku nggak stress dengan
tekanan kerja yang taka da habisnya.
Cara Mengatasi Reading Slump
Beberapa waktu lalu aku mengikuti
challenge baca buku dari sebuah komunitas, ada salah satu tantangan yang
membuat saya seperti terkena reading slump lagi karena disuruh baca buku genre
yang tidak disukai. Ah, rasanya pengen menyerah saja. Dan yah, jadi nggak
berminat ingin baca buku apa lagi.
Tapi, saat aku bercerita sama mas
tentang tantangan itu, dan buku yang sedang kubaca saat ini, dia bercerita
banyak hal. Terutama tentang isi buku yang kata orang justru direkomendasikan
oleh orang-orang terkenal, kayak Raditya DIka. Eh, pas kubaca kok malah jadi
makin asing, nggak paham soal investasi, saham, dan lain-lain. Fyi, buku yang
kubaca adalah The Psychology of Money karya Morgan Housel.
Dia menjelaskan sedikit tentang
makro dan mikro ekonomi, tentang buku yang kubaca sebenarnya menarik, tentang pembahasan
soal investasi dan saham dijelaskan dengan bahasa sederhana yang bisa kupahami.
Eh, bukannya aku berhenti baca aja, justru makin penasaran untuk menyelesaikan,
lalu kalau udah biar bisa diskusi sama dia, deh.
Nah, itu salah satu caraku mengatasi reading slump yang kadang datang tiba-tiba dengan berdiskusi terkait pembahasan sebuah buku, atau topik tertentu dengan seseorang. Selain itu, ada beberapa cara lain untuk mengatasi reading slump, diantaranya:
Membaca Buku Favorit
Jika sedang kehilangan minat, tapi sebenarnya sedang berusaha untuk kembali membaca. Coba saja mulai dari membaca buku favorit. Pasti ada cerita di salah satu buku yang membuatmu dulu terkesan, dan terkenang. Cari saja buku yang bahasannya ringan, jika ternyata buku favoritmu terlalu berat. Intinya dengan baca ulang buku favorit, biasanya menumbuhkan minat sedikit buat kembali untuk membaca.
Mencoba Baca Buku Genre Berbeda
Jika bosan dengan genre yang sama selama ini dibaca, mencoba genre berbeda juga tak ada salahnya. Apalagi jika deadline kerjaan numpuk dan taka da habisnya, baca buku gini bisa jadi solusi biar kita tak stress dengan kerjaan, kan.
Mengganti Suasana Tempat Membaca
Aku termasuk tipe yang sering pindah-pindah buat baca. Kadang sangking bosen baca di rumah, karena sering ngantuknya, akhirnya coba ke halte terdekat buat baca buku. Eh, malah nyaman. Wkwk. Kadang juga kalau ke kafe sendirian, selain melamun dan lihat orang lewat, baca buku jadi satu hal yang bikin mood baca kembali lagi.
Mencari dan bergabung Komunitas Pembaca Buku
Jika sudah bingung ingin kembali
baca buku, tapi nggak tahu dari mana karena kalau sendirian mungkin cuma sehalaman
aja terus selesai kehilangan minat baca. Biasanya aku mencari komunitas baca buku
entah yang online atau offline. Sekarang ini makin banyak komunitas pembaca
buku online di Instagram, seperti Robusta Literasi, Klub buku Setengah Tujuh,
dan lain-lain.
Kalau offline biasanya tiap kota
ada sendiri, seperti kediri bookparty, Jakarta bookparty, dan daerah lainnya.
Coba aja cek di Instagram, barangkali di tempatmu sudah ada klub buku yang
harus kamu ikuti.
Itulah beberapa cara mengatasi
reading slump ala aku, dan sedikit pengertian tentang kehilangan minat baca
buku. Semoga bermanfaat. ***
Posting Komentar